Aceh Timur,Metroasia.co – Penggunaan Dana Desa di Desa Bagok Panah Sa, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, diduga tidak Transparan. Seperti hal nya Proyek Perkerasan jalan di desa itu yang bersumber dari dana Desa anggaran 2020 hingga 2023 menjadi sorotan aktivis dan awak media.
Perkerasan jalan itu menjadi sorotan akibat kurangnya pengawasan serta tidak Transparan dalam pelaksanaan proyek.
Sorotan media dan aktivis tersebut terkait dengan dugaan Mark Up harga pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah kerja yang berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Jalan.
“Pengelolaan dana desa juga tidak tranparans. Sehingga banyak yang di tutupi kepada masyarakat”, ujar razali atau yang akrab disapa Nyakli kepada awak media, selasa(11/7/2023).
Nyakli menduga bahwa oknum camat Kepala Desa di Bek Up oleh camat, sehingga kades merasa aman.
Lebih lanjut Nyakli dari lembaga Badan Advokasi Indonesia ini menerangkan, bahwasanya data-data kegiatan sudah di kumpulkan dan akan diserahkan kepada pihak inspektorat Aceh Timur.
“Sangat di sayangkan juga saat pendapatan BLT ekstrim kepada masyarakat malah seperti pilih kasih serta tertutup tidak tranparans”.ujarnya kepada awak media.
Nyakli juga mengatakan Dari hasil pengawasan langsung dilokasi proyek perkerasan jalan di dua lokasi, terlihat pekerjaan perkerasan jalan tidak maksimal serta papan informasi tidak ada.
Nyakli menyampaikan dalam jangka waktu dekat ini akan melayangkan surat kepada instansi terkait.
“Bersama rekan-rekan kami akan layangkan surat aksi unjuk rasa, tuntutannya sederhana agar pihak inspektorat melakukan pemeriksaan laporan pertanggungjawaban keuangan desa untuk penyelenggaraan pembangunan, dan cek lokasi secara langsung,” ungkap Razali alias Nyakli.
“Jika mendengar dari informasi warga sekitar bahwa pekerjaan dikerjakan sebelum Anggaran cair (didahulukan) berarti jelas ada pihak lain yang sengaja mencari keuntungan”, imbuhnya.
Terpisah, ketika hal itu dikonfirmasi kepada Rustam selaku Geucik melalui sambungan telepon (HP), Namun hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.(Hasbi)